Dugaan Korupsi Puluhan Miliar, Proyek Jalan PUPR RI Di Pekayon Bekasi
|Foto Udit Drainase dan Trotoar yang dikerjakan asal jadi
Foto Trotoar dikerjakan asal-asalan
Foto Jalan beton yang di cor asal jadi
TEROBOSHUKUM.CO.ID – Dari Bekasi Corruption watch (BCW), Fajar Rht di Kota Bekasi, Bakal meminta Tim Kejaksaan agung (Kejagung) RI, agar melakukan, penyelidikan maupun pengembangan langsung ke lokasi proyek puluhan Miliar
Foto jalan beton cor yang tidak merata dan tidak datar, berbentuk cekungan ditengah
Diruas jalan yang Existing di Proyek pembangunan lanjutan jalan dari depan SMUN 08 Kota Bekasi di Kelurahan Jakasetia hingga Jati asih yang terindikasi Korupsi, di Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi Jawa Barat, Jum’at (3/1/20)
“BCW minta nantinya, Pendalaman tersebut dilakukan untuk mengumpulkan data full yang berkaitan dengan proyek pembangunan ruas jalan itu.” Ungkapnya
Investigasi dilapangan yang dirangkum awak media, proyek pembangunan itu menjadi sorotan tajam, kemungkinan terjadinya kerugian negara, dari data dilapangan adanya beberapa dugaan temuan kerugian negara
Foto Beberapa Box culvert yang tidak sesuai bestek
Soal pekerjaan yang dikebut, Sanitasi, Pemerataan dasar pengerasan, dan pasangan box culvert (BC) banyak renggang, Pembesian berkurang, kontrol kualitas tidak dilakukan, Bacthing plant banyak jenis merek, Permukaan tidak rata dan tidak datar, kwalitas berkurang, pasangan udit asal jadi, pengecoran trotoar asal jadi, wermes tidak terpasang, dan lain sebagainya, hasil pantauan awak media
Dilokasi pemasangan Box Culvert (BC), Belum Merata, adanya Pembiaran Renggang 30 Cm dipembangunan Jalan, dilokasi Rt 001/017 kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kamis (5/12/19), hasil investigasi awak media
Komfirmasi jarak antara BC mencapai 30 Cm, menurut Pelaksana, Ajis mengatakan, solusinya nanti akan kita pasangi papan dan besi wermes pada saat pengecoran, ucapnya, Kamis, (5/12/19)
Dia juga mengatakan, memang ada beberapa yang renggang, tetapi sebelum dilakukan pengecoran, akan kita pasangi papan dan Wermes pada saat pengecoran, kata Pelaksana, namun menurut Pantauan awak media wermes tidak terpasang baik tutup lubang dan cor jalan saat pengecoran
Lalu, sugeng dari Kementerian PUPR RI, dirinya mengatakan, senada dengan Pelaksana, namun kenyataannya belum ada besi wermes yang terpasang di Box Culvertl renggang saat pengecoran, Kamis ( 5/12/19 )
Foto coran yang Setting tetap digunakan
Soal, Coran yang Setting ini menambah adanya Kerugian negara, setting tetap pengecoran jalan beton di kucurkan di pembangunan jalan, dapat mengurangi mutu pada lokasi di RT 002/017 kelurahan Jakasetia, hasil pantauan awak media
Konfirmasi Pelaksana proyek, Ajis, dia mengatakan warna coran masih sama, memang ada apa kata dia, sembari menghindar dari Wartawan terobos hukum, Kamis (5/12/19)
Dari kementerian PUPR RI, Reza Selaku Pengawas, dia mengatakan kalo coran setting tidak bisa digunakan, saya tegur akan dibongkar, saya tidak mau dibohongi pemborong, ucapnya, namun dugaan itu belum dibongkar,
Kata Pekerja, melakukan pekerjaan kalo setting ini payah, susah dikerjakan, kerena panas dan keras, harus dipaksakan pada pemerataan jidar, pekerja Sangat berat kerjanya, menurutnya
Sugeng dari PUPR RI tentang Setting itu yang berada dilapangan sebagai pengawas mengatakan, “payah nih Pelaksanaannya.” Ucapnya, tambahnya “Kalo setting ini masih ada masa perawatan, jika nantinya beton tersebut retak, ini harus dibongkar,” ungkapnya
BCW menambahkan, Jum’at ( 3/1/20) Indikasi Korupsi, apabila ada kerugian negara terkait kerenggangan Box Culvert, dan Setting Rigid, serta Pekerjaan udit asal jadi tidak tertutup kemungkinan.
Dia juga menyesalkan saat awak media konfirmasi kepada Darma dari kementerian PUPR RI saat itu juga darma yang berada dilokasi seperti gugup menjawab pertanyaan, dengan alasan ditelepon istri harus pulang, BCW menyesalkan hal tersebut, karena tidak transfarans
Belum lagi Rigid, apabila Coran yang Setting tetap digunakan ini dapat mengurangi mutu, udit beton, tekhnik pemasangannya belum sesuai bestek, karena pengerjaan asal gali dan asal pasang tidak profesional dan belum berestetika, seperti yang telah terlihat dilokasi. (Abd)