JALAN KALI MALANG DI BANGUN, JOROK DAN KUMUH



TEROBOSHUKUM.CO.ID – pemerhati infrastruktur jalan raya sisi kali Malang jorok dan kumuh padahal anggaran ratusan milyar menurut Ari Gabus, ia menanggapi pembangunan sisi Jalan Kalimalang yang jorok dan kumuh, kepada Teroboshukum.co.id, Jumat (22/2/19)

Bupati Bekasi yang bakal difinitif, harus berani memprioritaskan kebersihan, ketertiban dan keindahan dijalan sisi kali Malang yang sudah bertahun tahun dibangun tak kunjung dipungsikan, sehingga jalan jorok dan kumuh yang dikatakannya

Bupati Bekasi harus dapat memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bekasi untuk fokus menyelesaikan pekerjaan pembangunan sisi jalan Kalimalang itu dan harus berani menyelesaikan. Ia, juga mengatakan, Plt Bupati Bekasi harus tegas kepada pihak DPUPR dan menargetkan tahun ini selesai dikerjakan.

Tentang banyaknya pelaku usaha limbah dan rongsok yang menggunakan sisi Jalan Kalimalang untuk meletakan barang-barangnya dan parkir mobil seenaknya, Ari Gabus mengatakan, kinerja Pemkab Bekasi untuk menertibkan pelaku usaha dijalan sisi Kalimalang, tidak memiliki nyali dalam implementasi penegakan Perda

Menurutnya, banyak pelaku usaha yang meletakan barang dagangannya dan memarkirkan kendaraan seenaknya, Kemudian, tidak digubris oleh Satpol PP selaku penegak Perda terkait Ketertiban Umum. Lanjutnya, ia mengungkapkan
peningkatan sisi jalan Kalimalang banyak memakan biaya APBD, ratusan milyar dari tahun 2011 sampai saat ini, Namun sayangnya, sambung dia, tidak ada ketegasan dari Pemkab Bekasi untuk menyelesaikan jalan sisi kali Malang

Senada dikatakan Rahmat (45) Bekasi Selatan kota Bekasi selaku Pengguna jalan, Pengecoran jalan itu kan pakai biaya yang cukup besar, tapi kenapa hal itu dibiarkan berlarut-larut. Pemkab Bekasi tidak seperti kota Bekasi yang tegas melaksanakan penegakan Perda, menertibkan dan segera mepungsikannya. Menurutnya

Investigasi Teroboshukum.co.id, kondisi sisi Jalan Kalimalang dari Tegal Danas-Tegal Gede dan Tegal Gede-Tambun tersebut banyak yang sudah hancur

Bahkan, sisi jalan tersebut kini dijadikan tempat penyimpanan valet maupun barang lainnya oleh para pelaku usaha limbah dan rongsok, sehingga para pengemudi kesulitan untuk melintas jalan itu.

Di lain pihak, ada pula pelaku usaha yang memarkir seenaknya kendaraan beratnya, baik truk maupun container di sisi jalan tersebut. (*)



Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *