Karya Konkret Dani Ramdan Membangun dan Menyelesaikan Permasalahan
|Foto: Dani Ramdan. juga melakukan silaturahmi ke segenap tokoh masyarakat, pemuka agama, organisasi masyarakat, hingga lembaga swadaya dan aktifis masyarakat untuk meraih dukungan dalam upaya merealisasikan konsep, ide, serta gagasan yang dimiliki.
TEROBOSHUKUM.CO.ID – Kabupaten Bekasi. Delapan bulan menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bekasi sejak menjabat di SK pertama pada 21 Juli 2021, banyak karya konkret yang mampu diperbuat Dani Ramdan dalam membangun dan menyelesaikan permasalahan di Kabupaten Bekasi.
Beragam inovasi diciptakan, gebrakan serta kebijakan pun kerap mengisi ruang kosong yang selama ini terlupakan.
Gebrakan Gotong Royong,
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan bergegas tancap gas, merealisasikan puluhan pekerjaan rumah di daerah kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara dengan 11 kawasan industri besar serta sedikitnya 7.339 perusahaan dan diproyeksi akan terus bertambah.
Ia pun segera membentuk satuan tugas hingga tim koordinasi melalui skema gotong royong dengan melibatkan beragam stakeholder mulai dunia usaha, praktisi, akademisi, serta unsur masyarakat untuk turut serta melakukan upaya dalam menyelesaikan sejumlah permasalahan dan tantangan yang dihadapi.
Mereka antara lain Satuan Tugas Penanganan Permasalahan Lingkungan Hidup, Tim Koordinasi Percepatan Penanggulangan Pengangguran, Tim Koordinasi Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, Dewan Pendidikan, Dewan Kebudayaan Daerah, serta Forum Penanggulangan Risiko Bencana.
Ada pula Tim Percepatan Pembangunan Daerah, Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah, serta Tim Ahli Cagar Budaya. Seluruh tim khusus ini dibentuk juga dalam rangka meningkatkan kinerja tata kelola pemerintahan daerah.
Dani Ramdan juga melakukan silaturahmi ke segenap tokoh masyarakat, pemuka agama, organisasi masyarakat, hingga lembaga swadaya dan aktifis masyarakat untuk meraih dukungan dalam upaya merealisasikan konsep, ide, serta gagasan yang dimiliki.
Sinergi Berbuah Capaian
Tradisi gotong royong atau kini akrab dengan istilah sinergi dan kolaborasi yang merupakan tradisi bangsa sejak dahulu itu akhirnya mampu berbuah hasil berupa capaian kerja pemerintah daerah.
Segi infrastruktur menjadi paling menonjol di era kepemimpinan Dani Ramdan meski realisasi pembangunan baru menyasar persoalan mendasar masyarakat yang menjadi pekerjaan rumah besar selama puluhan tahun ke belakang.
Di sektor pendidikan, sebanyak 51 ruang kelas baru sekolah dasar selesai dibangun. Begitu pula dengan 44 ruang kelas baru jenjang SMP. Sedangkan rehabilitasi gedung sekolah kategori sedang dan berat terselesaikan di 268 ruang SD serta 84 ruang SMP.
Tak cukup di situ, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga sukses merealisasikan pembangunan sarana, prasarana, dan utilitas pendidikan di total 86 titik sekolah dasar dan 19 titik sekolah menengah pertama.
Begitu pula pembangunan tiga unit puskesmas baru berikut rehabilitasi 19 unit puskesmas eksisting, penataan 12 unit gedung pemerintahan serta pemeliharaan sembilan unit gedung pemerintah, hingga penyerahan 50 fasilitas sosial dan fasilitas umum perumahan.
Sebanyak 2.500 unit rumah tidak layak huni milik warga kurang mampu juga tuntas dikerjakan, ditambah 85 jembatan, serta 1.434 Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Setempat (SPALDS) dengan rincian 904 titik bersumber dari APBD dan 530 unit dari DAK 2022.
Kemudian 456 lokasi jalan lingkungan, 162 titik drainase, 24 taman maupun ruang terbuka hijau, pemasangan 3.043 titik penerangan jalan lingkungan, serta dua bidang pengadaan tanah masing-masing untuk pelebaran Jalan Kalimalang Ruas Cibitung-Tegal Danas dan pelebaran Jalan Cikarang-Cibarusah.
Sebanyak 38 titik jalan kabupaten juga tuntas dibangun antara lain Jalan Akses Tol Cikarang Barat, Pilar-Sukatani, Sukamahi-Cicau, Wanasari-CBL, Pondok Soga-Tanjung Air, Warung Satu-Pulo Puter, Cipayung-Pasir Tanjung, Kampung Turi-Gabus Rawa, Akses Teluk Haur Pebayuran, hingga Jalan Ridogalih Cibarusah.
Bahkan Ruas Jalan Cikarang-Cibarusah sepanjang 2,3 kilometer akhirnya bisa dilebarkan dan ditingkatkan sesuai spesifikasi jalan provinsi di era kepemimpinan Dani Ramdan yang mampu menuntaskan proses pembebasan lahan setelah tak kunjung rampung sejak tahun 2017.(Red)