Usai Debat KPU Kab Bekasi: Selebgram Cikarang Nilai Isu Primordial Tak laku lagi


Kalau acuannya dari kedaerahan kayanya nggak ngaruh deh, tetapi harus juga didukung dengan kompetensinya sebagai pemimpin. Baik dari program atau gagasannya yang masuk logika serta pengalaman kerjanya,”


TEROBOSHUKUM.CO.IDKabupaten Bekasi. Usai debat perdana KPU di pilkada Kabupaten Bekasi berbagai kalangan mulai turut bersuara dalam menilai mencari pemimpin yang ideal untuk kebaikan 5 tahun kedapan.

Kendati, Pemilih pada Pilkada Serentak 2024 Kabupaten Bekasi diprediksi akan semakin rasional. Mereka dinilai akan mengesampingkan isu primodial dan lebih mendasarakan pilihan pada gagasan program dan pengalaman kerja para calon bupati dan wakil bupati.

Influencer atau selebgram asal Cikarang, Cindy Anatasya menilai, saat ini masyarakat semakin dewasa dalam memperhitungkan sosok pemimpin. Mereka tidak lagi berbicara masalah latar belakang kedaerahan. Oleh karenanya kandidat calon bupati dan wakil bupati harus ditopang dengan berbagai hal pendukung, seperti program dan pengalaman yang mumpuni.

“Kalau acuannya dari kedaerahan kayanya nggak ngaruh deh, tetapi harus juga didukung dengan kompetensinya sebagai pemimpin. Baik dari program atau gagasannya yang masuk logika serta pengalaman kerjanya,” kata Cindy, Rabu (06/11/24).

Menurutnya, adu gagasan harus diutamakan, mengingat pemilih rasional yang berasal dari pemilih mula atau milenial pada Pilkada kali ini jumlahnya cukup mendominasi. Para kandidat pemimpin harusnya tidak hanya menggunakan jargon, tetapi juga persoalan yang riil atau dekat dengan milenial.

“Sebenarnya dari beberapa riset pribadi yang gue dapetin, persoalan anak muda di Cikarang itu banyak. Salah satunya adalah susah untuk punya tempat berkegiatan. Kalau ditanya ada gak anak-anak muda Cikarang yang kreatif? Waduh banyak, malah udah jadi kearifan lokal. Tapi sayangnya belum ada (paslon) yang melirik hal ini,” kata dia.

Komika asal Cikarang, Cemen alias Crismanto Eka Prastio menambahkan isu primodial pada Pilkada serentak 2024 bisa beropetensi rontok.

“Karena kalo gue pribadi sih milih Bupati tuh berdasarkan program kerjanya yang dijelasin di visi misinya. Selain itu juga kita mesti tau rekam jejak cabup dan cawabup-nya, biar tau pengalaman kerjanya serta tau baik-buruknya para calon,” kata dia.

Diketahui, Pilkada Serentak 2024 Kabupaten Bekasi akan digelar pada tanggal 27 November 2024 mendatang. Total terdapat tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati yang sudah ditetapkan menjadi peserta Pilkada 2024.

Pasangan nomor urut satu yakni Dani Ramdan dan Romli HM. Mereka diusung oleh enam partai politik, yakni PKB, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Hanura, PSI dan Partai Gelora.

Selanjutnya, nomor urut dua diperoleh paslon BN Holik Qudratulloh dan Faizal Hafan Farid. Mereka didukung empat partai politik yakni Partai Gerindra, PKS, Partai NasDem dan  PAN.

Kemudian, nomor urut tiga diperoleh paslon Ade Kuswara K dan Asep Suryaatmaja. Mereka didukung oleh empat partai politik (parpol) yakni PDI Perjuangan, PBB, PPP dan Partai Buruh. (Red)

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *