Optimalkan Penanganan Miskin Ekstrem, Dinsos Kabupaten Bekasi Lakukan Pendataan Secara Rutin   

Optimalkan Penanganan Miskin Ekstrem, Dinsos Kabupaten Bekasi Lakukan Pendataan Secara Rutin

 

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengunjungi salah satu keluarga miskin di Desa Karangmekar Kecamatan Kedungwaringin.


 

TEROBOSHUKUM.CO.ID – CIKARANG PUSAT. Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bekasi terus melakukan pemantauan terhadap warga miskin ekstrem di setiap kecamatan. Data terbaru, jumlah miskin ekstrem mengalami penurunan di tahun 2024 ini.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, Hasan Basri mengatakan, hasil verifikasi terbaru kemiskinan ekstrem berada di angka 1.121 dari sebelumnya sebanyak 1.144 jiwa. Hal tersebut terlihat dari hasil verifikasi tingkat Desa dan Kelurahan di 23 kecamatan.

“Sebelumnya melihat dari hasil pendataan tingkat desa dan kelurahan. Mengenai kelayakan warga masyarakat masuk pada data miskin atau tidak. Data terbaru, ada sedikit pengurangan. Hasil verifikasi faktual (verfak), warga miskin ada di angka 1.121,” ujarnya, Kamis (6/6/2024).

Hasan mengatakan, pendataan akan dilakukan secara rutin, untuk memudahkan dalam penanganan dan koordinasi dengan tiap perangkat daerah. Dari pendataan yang dilakukan, perkembangan tiap individu yang masuk pada data kemiskinan bisa terlihat, baik dari segi peningkatan ekonomi dan lainnya.

Data yang tepat, kata dia, akan memudahkan dalam proses penanganan, hingga angka kemiskinan di Kabupaten Bekasi bisa terus menurun.

“Penurunan kemiskinan ekstrem sudah menjadi target Nasional. Maka, dalam penurunannya sangat ditentukan dengan kerjasama, dan melibatkan semua stakeholder,” katanya.

Hasan mengatakan, bahwa Dinsos berperan dalam melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan. Secara utuh kata dia, data dari Dinsos, bisa menjadi rujukan oleh setiap instansi.

Misalnya, kata dia, bila ada dinas atau instansi yang akan melaksakan program pelatihan baik itu menjahit, atau produksi lain bisa merujuk pada data hasil verfak. Selanjutnya, setelah memiliki keterampilan warga miskin akan memiliki semangat. Tinggal bagaimana, warga miskin didukung, misalnya dengan bantuan permodalan.

“Jadi jelas, dalam rangka mengurangi miskin ekstrim, perlu keterlibatan lintas perangkat daerah dalam penanganannya. Dan tentunya, akan memakan waktu yang cukup lama,” lanjutnya.

Hasan Basri menyebutkan, bantuan uang tunai dalam waktu dekat akan disalurkan pemerintah daerah, bagi warga yang masuk pada data miskin ekstrem di Kabupaten Bekasi.

“Pendistribusian akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Target sendiri, 1.121 penerima, itu kita hitung. Dari hasil verifikasi yang sudah dilakukan,” ujarnya. (Adv)

 

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *