Dugaan Korupsi Milyaran, Proyek Jalan Kementrian PUPR RI Di Kota Bekasi Jabar
|DR. Ir. Mochamad Basuki Hadimuljono, M. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR RI)
Foto proyek kementerian PUPR RI jalan yang belum dibuat trotoar saluran air sistem udith.
Foto Proyek kementerian PUPR RI, jalan yang belum dibuat trotoar, besi pengaman jalan (guard rail) di atas cor badan jalan.
Foto besi pengaman jalan (Guard Rail) diatas trotoar, sehingga pungsi trotoar tidak bisa digunakan Pengguna jalan.
Foto proyek kementerian PUPR RI, jalan belum dibuat trotoar dan saluran air sistem udith belum terpasang.
Foto proyek kementerian PUPR RI, jalan saluran air sistem udith hulu dan hilir tertutup.
Foto proyek kementerian PUPR RI, jalan terjadi cekungan di tengah badan jalan, sehingga membahayakan pengendara motor dan mobil karena bentuk permukaan jalan tidak rata, permukaan terjadi cekungan atau jalan tidak datar.
Foto proyek kementerian PUPR RI, pasangan sistem udith saluran air asal jadi, belum dibuat trotoar jalan.
Foto proyek kementerian PUPR RI, coran jalan yang hancur pembesian muncul di permukaan jalan, belum sebulan, sehingga tidak berestetika.
Foto proyek kementerian PUPR RI trotoar jalan asal jadi belum berestetika.
Foto proyek kementerian PUPR RI jalan yang hancur belum sebulan.
Foto proyek kementerian PUPR RI coran yang mulai mengeras, panas, menguap, sehingga kesulitan Pekerja untuk meratakan menggunakan jidar tetapi masih digunakan
Foto proyek kementerian PUPR RI, tekhnis pasangan box culvert renggang, atau pemasangan asal jadi
Foto proyek kementerian PUPR RI, pasangan box culvert renggang Sampai 30 Cm
TEROBOSHUKUM.CO.ID – Dugaan Korupsi Milyaran, dikegiatan Kementerian PUPR RI, Anggaran bersumber dari APBN yang digelontorkan untuk proyek jalan lanjutan dari depan SMUN 08 Kota Bekasi, Pekayon, Mandala ke jatiasih Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat. Pekerjaan akhir 2019 dikebut hingga tahun 2020 ini.
Investigasi teroboshukum, Proyek ini menjadi sorotan tajam terlihat oleh masyarakat, akan terjadinya praktik korupsi berjamaah. Data yang terhimpun dilapangan pekerjaan yang dikebut hasilnya kurang baik
Seperti, kerenggangan Box culvert, Ajis sebagai pelaksana, mengatakan, akan memasang papan dan besi wermes pada saat pengecoran, ucapnya, Kamis, (5/12/19), Namun menurut Pantauan awak media wermes tidak terpasang pada kerenggangan lubang dan saat pengecoran.
Sugeng dari Pengawas, senada dengan Pelaksana, namun kenyataannya belum ada besi wermes yang terpasang di Box Culvertl renggang saat pengecoran, Kamis ( 5/12/19 )
Dari Pengawas kementerian PUPR RI, Reza Selaku Pengawas, dia mengatakan kalo coran setting tidak bisa digunakan, saya tegur akan dibongkar, saya tidak mau dibohongi pemborong, ucapnya, namun dugaan itu belum dibongkar, Kamis (5/12/19)
Permukaan jalan Rigid sudah dikerjakan tidak rata dan tidak datar terjadi cekungan atau lebih rendah ditengah-tengah jalan hingga terjadi kantong-kantong air, pengerasan asal saja saat Pekerjaan dikebut.
Selanjutnya, pasangan sistem uditc asal jadi, pengecoran trotoar belum menggunakan begesting, Sejumlah wermes tidak terpasang, dan lain sebagainya
Terkait Bacthing plant panas berasap Pelaksana proyek, Ajis, dia mengatakan warna coran masih sama, memang ada apa kata dia, sembari menghindari Wartawan terobos hukum, Kamis (5/12/19)
Kata Pekerja, melakukan pekerjaan kalo setting ini payah, susah dikerjakan, kerena panas dan keras, harus dipaksakan pada pemerataan jidar, pekerja Sangat berat kerjanya, menurutnya
Sugeng dari PUPR RI tentang Setting itu yang berada dilapangan sebagai pengawas mengatakan, “payah nih Pelaksanaannya.” Ucapnya, tambahnya “Kalo setting ini masih ada masa perawatan, jika nantinya beton tersebut retak, ini harus dibongkar,” ungkapnya
Dibenarkan kata BCW, Fajar Rht, Jumat (10/01/20), Dugaan korupsi bukan hanya dilakukan oleh individu, tetapi juga dilakukan secara kolektif. Tindak pidana korupsi bukan hanya dilakukan secara pribadi, tetapi juga dilakukan secara berjamaah
Indikasi Korupsi Proyek PUPR RI, Pembangunan Jalan dari Depan SMUN 08 Bekasi, Pekayon, ke jalan Mandala, Jatiasih, akhir tahun 2019 ini indikasi Korupsi sangat kuat karena adanya Sejumlah pekerjaan yang dikebut, Jumat (10/01/20)
Tambahnya, selasa (10/1/20) Dugaan kerenggangan Box Culvert, dan Setting Rigid, serta Pekerjaan udit asal jadi, kerjaan dikebut, akibatnya uditc gorong-gorong asal juga, trotoar asal jadi, dan jalan rigid tidak datar adanya cekung ditengah jalan
BCW menyesalkan, saat awak media konfirmasi kepada Darma dari kementerian PUPR RI saat itu juga darma yang berada dilokasi seperti gugup menjawab pertanyaan, dengan alasan ditelepon istri harus pulang, BCW menyesalkan hal tersebut, karena tidak transfarans
Belum lagi Rigid, apabila Coran yang Setting tetap digunakan ini dapat mengurangi mutu, udit beton, tekhnik pemasangannya belum sesuai bestek, karena pengerjaan asal gali dan asal pasang tidak profesional dan belum berestetika, seperti yang telah terlihat dilokasi. (Abd)