Dampak Banjir, Dokumen Keluarga Rusak, Hudaya Janji Proses Cepat





TEROBOSHUKUM.CO.ID – Dokumen Keluarga yang hilang dan rusak terkena dampak banjir, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bekasi, Hudaya, Bersinergi dengan Camat Cibitung, Joko Dwiyatmoko, dan Lurah Wanasari, Sarkum, gelar proses dengan cepat penerbitan dokumen warga dikelurahan wana sari. Selasa (14/01/20).

Selaku Kadisdukcapil, apasih yang harus diperbuat dipasca banjir ini, yaitu posko korban banjir dihalaman Disdukcapil, untuk membantu bagi korban banjir yang Dokumen Keluarga yang hilang dan rusak terkena dampak banjir, ucap Hudaya, Selasa (14/01/20)

Lalu dengan waktu satu Minggu yang ada hanya mendapatkan sebelas (11) orang yang Kartu Tanda Penduduknya hilang, ditambah hanya satu (1) Kartu Keluarga, ucapnya

Kemudian hari ini, Dikelurahan Wanasari bersama Camat Cibitung dan Lurah Wanasari Kabupaten Bekasi hari ini sudah mulai proses penggantian dokumen kependudukan yang rusak karena musibah banjir,”

Hudaya menjelaskan, untuk mendapat pengganti dokumen kependudukan yang baru, warga harus menyerahkan persyaratan yang dibutuhkan, salah satunya yakni surat keterangan dari RT yang menyatakan jadi korban banjir.

Kami akan mengganti atau membuatkan dokumen baru dengan syarat ada keterangan dari ketua RT bahwa yang bersangkutan korban banjir,” katanya.

Dia menjelaskan, Disdukcapil Kabupaten Bekasi hari ini dikelurahan wanasari, melayani penggantian beberapa dokumen kependudukan. Seperti Kartu Keluarga dan KTP elektronik (e-KTP), Surat nikah dan lain sebagainya Terkait Dokumen Keluarga.

Hudaya mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Ditjen Dukcapil. Ia akan meminta blangko e-KTP untuk mengganti milik korban banjir.

Saya koordinasi dengan Ditjen Dukcapil terkait blangko KTP elektronik. Kalau blangkonya diberikan kami akan ganti dengan KTP elektronik. Tapi kalau blangko tidak diberi, berarti kami ganti dengan suket (surat keterangan),” ungkapnya.

“Nanti diajukan setelah koordinasi. Karena kami juga belum punya data berapa kebutuhan blangko untuk korban banjir. Mudah-mudahan ada kabar baik dari Ditjen Dukcapil,” ujarnya. (FJR)



 

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *