PROYEK JALAN PUPR RI TERINDIKASI KORUPSI DI JAKASETIA BEKASI
|Foto Bacthing plant Setting, panas, menguap, tetap dikucurkan dilokasi pengecoran, dikeluhkan Pekerja
Foto Pekerjaan trotoar asal jadi
Foto renggang Box culvert tidak menggunakan besi wermes
Foto pemasangan udit Drainase dan trotoar jalan asal jadi
TEROBOSHUKUM.CO.ID – Korupsi di Indonesia masih terjadi secara massif dan sistematis dan budaya semacam ini sudah terjadi dimana-mana, tidak tertutup kemungkinan Indikasi Korupsi Proyek PUPR RI pengajuan walikota Bekasi, Pembangunan Jalan dari Depan SMUN 08 Bekasi ke jalan Mandala, Jatiasih, akhir tahun 2019 ini terindikasi Korupsi, Kamis (26/12/19)
Foto trotoar yang dikerjakan asal-asalan
Dari investigasi awak media, Proyek pembangunan tersebut menjadi sorotan tajam dari kemungkinan terjadinya praktik korupsi. Bakal terbukti dari data dilapangan adanya beberapa kerugian negara ditemukan
Foto pasangan Box culvert asal jadi
Seperti, pasangan box culvert banyak renggang, Pembesian berkurang, kontrol kualitas tidak dilakukan, Bacthing plant berbagai macam merek, Permukaan tidak rata dan tidak datar, kwalitas berkurang, pengerasan asal saja saat Pekerjaan dikebut, pasangan udit asal jadi, pengecoran trotoar asal jadi, wermes tidak terpasang, dan lain sebagainya, hasil pantauan awak media
Pasalnya ada Kerugian negara, dilokasi pemasangan Box Culvert (BC), Belum Merata, adanya Pembiaran Renggang 30 Cm dipembangunan Jalan, dilokasi Rt 001/017 kelurahan Jakasetia, kecamatan Bekasi Selatan kota Bekasi, Kamis (5/12/19), hasil investigasi awak media teroboshukum.co.id
Foto jarak renggang box culvert
Jarak antara BC mencapai 30 Cm, menurut Pelaksana, Ajis mengatakan, solusinya nanti akan kita pasangi papan dan besi wermes pada saat pengecoran, ucapnya, Kamis, (5/12/19), ia juga mengatakan, memang ada beberapa yang renggang, tetapi sebelum dilakukan pengecoran, akan kita pasangi papan dan Wermes pada saat pengecoran, kata Pelaksana, namun menurut Pantauan awak media wermes tidak terpasang baik tutup lubang dan cor jalan saat pengecoran
Sugeng dari PUPR RI, dirinya mengatakan, senada dengan Pelaksana, namun kenyataannya belum ada besi wermes yang terpasang di Box Culvertl renggang saat pengecoran, Kamis ( 5/12/19 )
Soal, Coran yang Setting ini menambah adanya Kerugian negara, setting tetap pengecoran jalan beton di kucurkan di pembangunan jalan, dapat mengurangi mutu pada lokasi di RT 002/017 kelurahan Jakasetia, hasil pantauan awak media
Konfirmasi Pelaksana proyek, Ajis, dia mengatakan warna coran masih sama, memang ada apa kata dia, sembari menghindar dari Wartawan terobos hukum, Kamis (5/12/19)
Dari kementerian PUPR RI, Reza Selaku Pengawas, dia mengatakan kalo coran setting tidak bisa digunakan, saya tegur akan dibongkar, saya tidak mau dibohongi pemborong, ucapnya, namun dugaan itu belum dibongkar,
Kata Pekerja, melakukan pekerjaan kalo setting ini payah, susah dikerjakan, kerena panas dan keras, harus dipaksakan pada pemerataan jidar, pekerja Sangat berat kerjanya, menurutnya
Sugeng dari PUPR RI tentang Setting itu yang berada dilapangan sebagai pengawas mengatakan, “payah nih Pelaksanaannya.” Ucapnya, tambahnya “Kalo setting ini masih ada masa perawatan, jika nantinya beton tersebut retak, ini harus dibongkar,” ungkapnya
Lalu persoalan Kerugian negara lainnya, adanya akibat kejar tayang, Pekerjaan Drainase sepertinya udit dipasang asal jadi, saat awak media teroboshukum.co.id – melakukan investigasi dilokasi
Foto jalan yang tidak rata dan tidak datar, atau cekung alias dalam ditengah jalan
Foto jalan baru dicor beton yang sudah keropos dan tidak rata dan tidak datar
Foto bentuk trotoar yang asal – asalan
Bekasi Corruption Watch (BCW), Kamis ( 5/12/19 ) fajar Rht ungkapkan bakal ada Korupsi, apabila ada kerugian negara terkait dugaan kerenggangan Box Culvert, dan Setting Rigid, serta Pekerjaan udit asal jadi
Dia juga menyesalkan saat awak media konfirmasi kepada Darma dari kementerian PUPR RI saat itu juga darma yang berada dilokasi seperti gugup menjawab pertanyaan, dengan alasan ditelepon istri harus pulang, BCW menyesalkan hal tersebut, karena tidak transfarans
Belum lagi Rigid, apabila Coran yang Setting tetap digunakan ini dapat mengurangi mutu, udit beton, tekhnik pemasangannya belum sesuai bestek, karena pengerjaan asal gali dan asal pasang tidak profesional dan belum berestetika, seperti yang telah terlihat dilokasi. (Abd)