PROYEK JALAN PUPR RI, USULAN WALIKOTA BEKASI BAKAL MASALAH
|
TEROBOSHUKUM.CO.ID – Akibat Kejar Tayang Proyek PUPR RI pengajuan walikota Bekasi, Pembangunan Jalan penghubung dari Depan SMUN 08 Bekasi ke jalan Mandala, Jatiasih, pada tahun 2019 ini Bakal bermasalah, Kamis (26/12/19)
Foto: kerenggangan Box Culvert (BC)
Permasalahan Pemasangan Box Culvert (BC), Belum Maximal, Pembiaran titik Renggang 30 Cm diduga mengurangi mutu dipembangunan Jalan, dilokasi Rt 001/017 kelurahan Jakasetia, Kamis (5/12/19), hasil investigasi awak media teroboshukum.co.id
Sela Jarak antara BC mencapai 30 Cm diduga pemasangan asal jadi, menurut Pelaksana, Ajis mengatakan, solusinya nanti akan kita pasangi papan dan besi wermes pada saat pengecoran, ucapnya, Kamis, (5/12/19)
Pelaksana, Ajis mengatakan, memang ada beberapa yang renggang, tetapi sebelum dilakukan pengecoran, akan kita pasangi papan dan Wermes pada saat pengecoran, kata Pelaksana, namun menurut Pantauan awak media belum terlihat wermes yang terpasang saat pengecoran
Sugeng dari Pengawas PUPR RI, dipertanyakan Tentang kerenggangan Box Culvert senada yang dikatakan Pelaksana, namun kenyataannya belum ada besi wermes yang terpasang di Box Culvertl renggang saat pengecoran, Kamis ( 5/12/19)
Foto: setting pada saat pengecoran pembuatan jalan beton
Ditambah permasalahan tentang Rigid, karena setting tetap saja pengecoran jalan beton di kucurkan di titik pembangunan jalan, diduga dapat mengurangi mutu pada lokasi di RT 002/017 kelurahan Jakasetia, hasil pantauan awak media
Setting Rigid, saat dikonfirmasi Pelaksana proyek, Ajis, dia mengatakan warna coran masih sama, memang ada apa kata dia, sembari menghindar dari Wartawan terobos hukum, Kamis (5/12/19)
Dari kementerian PUPR RI, Reza Selaku Pengawas, dia mengatakan kalo coran setting tidak bisa digunakan, saya tegur akan dibongkar, saya tidak mau dibohongi pemborong, ucapnya, namun dugaan itu belum dibongkar
Pekerja ketika ditanya soal Setting mengatakan, melakukan pekerjaan kalo setting ini payah, susah dikerjakan, kerena panas dan keras, harus dipaksakan pada pemerataan jidar, pekerja Sangat berat kerjanya, menurutnya
Sugeng dari PUPR RI tentang Setting itu yang berada dilapangan sebagai pengawas mengatakan, “payah nih Pelaksanaannya.” Ucapnya.
Ia menambahkan, “Kalo setting ini masih ada masa perawatan, jika nantinya beton tersebut retak, ini harus dibongkar,” ungkapnya.
Lalu Masih banyak udit beton drainase belum terpasang, sehingga akibat kejar tayang, Pekerjaan Drainase sepertinya dikerjakan asal jadi, saat awak media teroboshukum.co.id – melakukan investigasi dilokasi Pekerjaan tersebut
Bekasi Corruption Watch (BCW), Kamis ( 5/12/19 ) fajar Rht ungkapkan, terkait dugaan kerenggangan Box Culvert dan Setting Rigid, serta Pekerjaan udit asal jadi ini dapat mengurangi mutu Pembangunan
Kemudian ia menyesalkan saat awak media mempertanyakan kepada pak darma dari kementerian PUPR RI terkait dugaan itu, saat itu juga darma yang berada dilokasi, sengaja dipanggil dengan teman seprofesinya, sehingga terhalang untuk dikonfirmasi, dia tidak mau dikonfirmasi sehingga belum transfarans, Menurutnya
Kerenggangan Box Culvert yang belum waterpass dan renggang 30 Cm semestinya diperbaiki jangan dibiarkan, selanjutnya, karena itu jalan tersebut diprediksi bakal bermasalah, uang miliaran rupiah yang digelontorkan dengan biaya yang sangat besar jangan meraup keuntungan yang berakibat kerugian negara alias Korupsi, Ucapnya
Mengenai Rigid, apabila Setting tetap digunakan akan mengurangi mutu, dan seyogyanya Lab dilakukan saat Coran mau dikucurkan ketitik jalan yang segera di cor agar metodenya lebih efektif menghindari Setting, ucapnya
Mengenai udit beton, tekhnik pemasangannya belum sesuai bestek, karena pengerjaan asal gali dan asal pasang akibatnya terlihat belum profesional dan belum berestetika, seperti yang telah terlihat dilokasi. (Abd)