USB SMPN TAK KUNJUNG SELESAI, ANGGOTA DPRD GELENG-GELENG
|TEROBOSHUKUM.CO.ID – Anggota DPRD kabupaten Bekasi, H Kardin Geleng-geleng, Pembangunan SMPN 5 Cibitung tak kunjung selesai, padahal masa kontrak sudah habis tahun 2018, namun 2019 ini masih dikerjakan.
Penyedia Barang/jasa sanggup selesaikan pekerjaan paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kalender, berakhirnya masa kontrak pelaksanaan pekerjaan dinyatakan dengan surat pernyataan kesanggupan.
Apabila Pelaksanaan pekerjaan diperpanjang karena hal-hal yang memang di luar kendali, penyedia barang/ jasa/Sanksi keterlambatan akan dikenakan, setelah melewati masa kerja yang tertera di adendum kontrak. Ungkapnya
Dikerjakan PT Total Cakra Alam, dananya dari APBD tahun 2018 kabupaten Bekasi masa waktu 90 hari di tahun 2018, sampai sekarang di awal tahun 2019 belum kunjung selesai.
Nilai Pekerjaan sejumlah Rp 6. 889. 888 000. 00.- dilokasi perumahan pesona gading Cibitung 2 Kecamatan Cibitung, kabupaten Bekasi
Pembangunan lanjutan USB SMPN 5 Cibitung, tidak membuat pondasi, hanya membuat Sloof, tidak adanya pondasi dibawah sloof mengurangi kekuatan Bangunan
Pengecoran diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya ( RAB ), dikerjakan manual, seperti pengerjaan pengecoran Sloof, balokan cor, dan Colom cor atau tiang penyangga, serta pengecoran lantai atas, dan tangga naik turun.Tidak menggunakan mutu coran olahan penjual. Hasil investigasi wartawan terobos hukum.co.id
Saat dikonfirmasi, Agus dilokasi (17/11/18) ,mengaku dirinya hanya kepala tukang saat dikonfirmasi, ia membenarkan pengerjaan pengecoran manual, bukan dari olahan coran SNI, pengerjaan pengolahan material coran manual sudah diperhitungkan agar dapat sama dengan Batching plant atau coran SNI. Jelasnya.
Sementara ditempat terpisah ada Agus lain dengan nama yang sama selaku pekerja di di PT total Cakra alam, menurutnya, ia dapat menjelaskan tentang pondasi Sloof, melalui telepon genggamnya via WhatsApp (17/11) ia mengatakan, “silahkan tanyakan ke Pemda, dan lihat gambar dan lihat specknya, emang specknya slup ga pake pondasi kok.” Jelasnya via WhatsApp.
Saat ditanyakan pelaksana pembangunan, para pekerja membenarkan kalo pelaksana proyek jarang dilokasi. Kata pekerja di lingkungan sekitar. (Yn)