Lomba Baris-Berbaris Jadi Ajang Pungli di SMAN 17 Kota Bekasi

TEROBOSHUKUM.CO.ID – KOTA BEKASI. Pada saat lomba kreasi baris berbaris paskibra 11 Januari 2025 digelar di kompleks halaman SMA negeri 17 kota Bekasi dijadikan ajang pungli dengan harga tiket masuk satu orang dipungut 20 ribu rupiah sebagai aturan mainnya.

Ketua panitia oknum guru, Candra sebagai guru kesiswaan yang mengatakan,”bayar 20 ribu rupiah sebagai aturan mainnya,” kata Candra, supaya bisa masuk ke lokasi Lomba di halaman SMA negeri 17 kota Bekasi Jawa barat yang dikatakan kepada awak media ‘teroboshukum.co.id’ Sabtu siang (11/01/25)

Lalu ketua panitia kini belum bisa di Komfirmasi Pada saat disambangi pada hari Senin siang 13 Januari 2025, begitu juga humas dan pihak kepala sekolahnya, menurut security di SMU negeri 17 kota Bekasi yang berada di dekat pengobatan dukun patah H Lias kampung Ceger Cikunir Jakamulya Bekasi Selatan kota Bekasi

Pelayanan pendidikan di SMU negeri 17 kota Bekasi, sampai berita ini ditayangkan Pihak sekolah yang memiliki kompetensi belum bisa di Komfirmasi, sementara menurut security-nya, setelah menemui humas, bahwa pihak humas dan kepala sekolah belum bisa di temui, kata scurity, Senin (11/01/25)

Oknum Guru SMU 17 Kota Bekasi Lakukan Pungli Sebagai Tiket Masuk Lomba.

Pada hari Sabtu siang kurang lebih pukul 15:00 WIB, tanggal 11 Januari 2025 terjadi oknum guru meminta wartawan membeli tiket seharga 20 ribu rupiah untuk masuk, ” beli tiket masuk 20 ribu ini aturan mainnya.” Kata guru kesiswaan Candra yang di dampingi guru agama di SMU negeri 17 kota Bekasi

Bahkan sebelumnya wartawan dipertanyakan terkait,” masuk dari mana,” kata Candra guru kesiswaan,” kok bisa masuk,” masih kata dia. Kemudian ia menanyakan tiket masuk mana. Bertanya kepada wartawan

Oknum guru masih memaksa membayar pungutan harga tiket masuk yang di tentukan, “20 ribu rupiah jika meliput,” kata oknum . Dan ini menurut ketua penyelenggara, “ini adalah aturan main,” menurutnya

Lalu pungutan itu menjadi polemik emak emak yang ingin melihat lomba disekolah, merasa terpaksa harus membayar harga tiket masuk yang sudah dipatok 20 ribu rupiah, padahal hanya ditandai warna biru di pergelangan tangan untuk melihat Lomba, dengan ketusnya, ” Masuk dipatok bayar 20 ribu rupiah tidak dapat apa apa,” kata emak emak sambil kesal di dalam kompleks SMU negeri 17 kota Bekasi, Sabtu siang (11/01/25)

Pihak sekolah juga diduga meminta bagian dari parkiran yang berada di luar kompleks sekolah dengan prosentase 40% dan 60 % antara pihak lain dan pihak sekolah SMU negeri 17 kota Bekasi, uang parkir yang dimintai panitia 5 ribu Rupiah saat Lomba, Sabtu (11/1/25)

Disaat melakukan peliputan di lokasi Lomba, wartawan ditegur belum membeli tiket saat meliput, harus membayar tiket masuk sebesar 20 ribu rupiah, ” ini aturan main,” kata guru kesiswaan, Candra mengaku sebagai ketua penyelenggara yang notabene juga sebagai penanggungjawab lomba, yang di dampingi seorang guru agama di SMU negeri 17 kota Bekasi, Sabtu siang (11/1/25)

Wartawan meliput. Ketua panitya lomba melarang masuk karena belum membeli tiket, wartawan mengyakini adanya pungli, adanya perbuatan tidak menyenangkan terhadap wartawan, serta wartawan menjadi terganggu dan terhalangi dalam melakukan tugas liputan di SMU negeri 17 kota Bekasi (Fjr)

 

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *