Royadih Bakal Bangun ‘Kampung Lele’ Demi Kesejahteraan Warganya
|Kades Sukaringin Kec. Sukawangi Royadih saat berada di kolam ternak ikan Lele untuk percontohan
TEROBOSHUKUM.CO.ID – Kepala Desa Sukaringin, Royadih terus menggagas Budi daya ikan lele guna mengangkat perekonomian rakyat di desanya, Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi.
inspirasi itu mengajak warga desanya dalam mengembangkan dengan membangun ‘Kampung Lele’ di setiap Rukun warganya (RW) yang berada di wilayah tugasnya.
Royadih, Kepala Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi di lahan kolam ikan Lele miliknya ia mengatakan, Senin (28/12/20).Ya, saya punya cita-cita ingin memajukan perekonomian rakyat di Desa Sukaringin ini dengan membuat kolam-kolam ternak ikan Lele di setiap warga yang memiliki sedikit lahan,” ujar, Senin (28/12/20).
Saat ini pihaknya telah membuat kolam ikan Lele dan Patin sebagai sample sebanyak 10 kolam dengan masing-masing ukuran yakni 4×8 meter dengan kedalaman 120 sentimeter, menurut Royadi Kades Sukaringin.
Di kolam tersebut, kata Royadih, semua diisi ikan, baik itu ikan Lele maupun ikan Patin dan Belut.
“8 kolam diisi ikan Lele, 1 kolam diisi ikan Patin dan 1 kolam diisi Belut,” terangnya.
Masih kata Royadih, ikan Lele yang ditanam seukuran 3 sentimeter, rata-rata per kolam sebanyak 6000 ekor. Dan dirinya memprediksi akan panen selama 3 bulan lamanya.
“Saya perkirakan maksimal selama 3 bulan ikan Lele tersebut bisa dipanen,” ujarnya, seraya mengatakan, ternak ikan Lele ini direncanakan akan dikembangkan ke masyarakat Desa Sukaringin.
Untuk langkah awal, pihaknya akan menyiapkan sejumlah masyarakat yang akan dibuatkan kolam ternak ikan Lele di lahan masing-masing.
“Ya langkah awal kita akan buat kolam ternak di Ustadz Siman RW 05 sebanyak 2 kolam dan Bapak Nimas sebanyak 2 kolam dengan ukuran masing-masing 4×4 meter dan kedalaman 80 sentimeter,” bebernya.
Selanjutnya, tambah Royadih, akan dikembangkan dulu lewat para Ketua RW yang ada di Desa Sukaringin. “Paling tidak, setiap RW ada 2 kolam buat percontohan, maka apabila di sini ada 12 RW, maka ditargetkan dalam setahun sudah memiliki 24 kolam. Dan nanti akan dikembangkan ke masyarakat,” tuturnya.
Apabila ada perkembangan di 24 kolam ternak tersebut, kata Royadih, dapat dipastikan masyarakat ada yang meminta ke pihaknya.
“Kalo nantinya ada masyarakat yang berminat untuk beternak Lele, maka tinggal menyiapkan lahannya saja. Kami akan buat kolamnya dan bibit Lele,” ujarnya.
Disinggung, apabila ada warganya yang meminta untuk dibuatkan 4 kolam ternak, Royadih mengatakan, pihaknya tetap akan mensupport tapi nanti dilihat situasinya.
“Kita lihat situasinya. Dan apabila dananya juga siap, kita akan support. Apapun permintaan masyarakat akan kita turuti, namun harus konsekwen. Jangan hanya minta tapi enggak mau ngurusin. Akan tetapi saya targetkan minimal 2 kolam,” tegasnya.
“Bahkan kalau perlu kita buat menjadi Kampung Lele di setiap Kampung,” ujarnya semangat.
Pakan Ternak
Mengenai pakan ternak ikan Lele tersebut, Royadih juga telah memberdayakan sejumlah warga untuk mencari ‘Keong Mas’ untuk tambahan pakannya. Karena merupakan protein untuk mempercepat pertumbuhan ikan Lele.
Menurut Royadih yang menjabat Kepala Desa Sukaringin yang ke dua kalinya ini, ‘Keong Mas’ akan dibayarkan kepada masyarakat sebesar Rp 1500 perkilogram.
Keong Mas nantinya digiling, kemudian dicampur dengan dedak sesuai takarannya. “Dedak yang dicampur dengan Keong Mas akan mempercepat pertumbuhan ikan lele tersebut,” pungkasnya. (*)