Bos Tramadol dan Eximer Aniaya Wartawan di Dekat Kantor PWI Bekasi Raya
|Insiden penganiayaan terhadap seorang wartawan tersebut terjadi di depan kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya, Jl. Rawa Tembaga RT 004/RW 005, Margajaya Bekasi Selatan, Jumat (22/11/24).
TEROBOSHUKUM.CO.ID — Kota Bekasi. Seorang wartawan media Fakta Hukum, Charles Persy Gunawan, menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh dua orang yang disebut sebagai pemilik toko obat di Kota Bekasi.
Insiden penganiayaan terhadap seorang wartawan tersebut terjadi di depan kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya, Jl. Rawa Tembaga RT 004/RW 005, Margajaya Bekasi Selatan, Jumat (22/11/24).
Charles mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Jumat siang. Saat berada di depan kantor PWI, sebuah kendaraan Pajero berwarna hitam berhenti, dan dua orang turun dari mobil tersebut lalu menyerangnya secara tiba-tiba.
“Saya mengenal para pelaku yang diduga merupakan bos dari toko obat-obatan jenis Tramadol dan Eximer di wilayah Kota Bekasi,” jelas Charles.
Dalam insiden tersebut, Charles tidak sempat melakukan perlawanan. Beruntung, beberapa anggota PWI yang sedang mengikuti rapat pengurus segera melerai dan membantu menghentikan aksi kekerasan tersebut. Charles langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Kota Bekasi dengan nomor laporan: LP/B/2107/XI/2024/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA.
Ketua PWI Bekasi Raya, Ade Muksin, SH, mengecam keras tindakan tersebut. “Kami mengutuk keras aksi kekerasan ini. Tindakan tersebut mencederai kebebasan pers dan melanggar hukum. Kami mendesak pihak berwajib segera menangkap dan memproses pelaku sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” ujar Ade.
PWI Bekasi Raya juga menegaskan bahwa serangan terhadap jurnalis merupakan ancaman serius terhadap kebebasan pers dan kebebasan berekspresi di Indonesia. Ade berharap aparat kepolisian bergerak cepat untuk menindaklanjuti kasus ini, sehingga pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum.
Kasus ini menambah daftar panjang kekerasan terhadap jurnalis di Tanah Air, yang sering kali dihubungkan dengan upaya membungkam kebebasan pers. PWI Bekasi Raya menyerukan solidaritas bagi seluruh insan pers untuk tetap berani dan berintegritas dalam menjalankan tugas jurnalistik. (Red)