Keren… Khoirul Anwar Lurah Bahagia Bisa Juara “Pemimpin Masa Depan” di Jabar.

Iis Sandra Yanti, berharap langkah yang dilakukan Khoirul Anwar dapat menjadi contoh nyata bagi ASN di Bekasi. “Harapan kami, Pak Khoirul Anwar Lurah Bahagia bisa meraih juara di tingkat Provinsi Jawa Barat bahkan nasional. Inovasi dan dedikasinya sudah terbukti, dan masyarakat merasakan langsung manfaatnya,” pungkasnya. Jumat pagi (26/9/25)
TEROBOSHUKUM.CO.ID – Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi Jawa Barat – Lurah Khoirul Anwar dari Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, saat ini tengah bersaing dalam visitasi lapangan penghargaan PNS berprestasi kategori “The Future Leader” (Pemimpin Masa Depan) tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2025. Acara visitasi lapangan ini berlangsung pada Jumat, 26 September 2025, di Kelurahan Bahagia.
Ketua Tim Penilai PNS Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat, Nenden Tatin Margati dan jajarannya, beserta tim penilai dari akademisi ternama seperti Prof. H. Agus Ahmad Syafei dari UIN Sunan Gunung Jati, DR. Ferry Hadianto dari Unpad, Prof. Ridwan Sustiadi dari ITB, Prof. H. Karim Suryadi dari UPI, hadir dalam acara tersebut. Selain itu, turut hadir pula komisaris PT Ambulance Pintar Indonesia, komisaris PT Gred Group, komisaris PT Graha Duta Putra Jaya, CV Bin Hafidz Teknik, sejumlah Media, beberapa penerima Manfaat, dan sejumlah Pegawai Kelurahan
Nenden Tatin Margati, menyampaikan Visitasi Lapangan Penting dalam Seleksi PNS Berprestasi. Nenden Tatin Margati, Ketua Tim Penilai PNS Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat, menjelaskan bahwa visitasi lapangan merupakan salah satu tahapan penting dalam seleksi PNS berprestasi. “Ya, jadi memang untuk hari ini adalah salah satu dari sekian tahapan. Ini merupakan tahap tiga untuk proses visitasi,” ujar Nenden. Jumat pagi (26/9/25)
Visitasi lapangan ini tidak hanya menilai karya, tetapi juga kepribadian dan visi peserta sebagai calon pemimpin masa depan. Khoirul Anwar, Lurah Kelurahan Bahagia, dipilih dalam kategori The Future Leader karena rekam jejak serta gagasan yang dinilai inovatif.
“Selain apa yang sudah dilakukan, juga dilihat aspek ke depan untuk gagasan-gagasannya. Sosoknya dinilai apakah layak menjadi pemimpin masa depan,” jelas Nenden.
Dalam proses visitasi, tim juri melakukan pendalaman melalui wawancara dengan berbagai pihak, mulai dari atasan, rekan kerja, mitra, hingga pelaku usaha. “Tadi sudah dilakukan visitasi pendalaman oleh tim penilai, sepenuhnya oleh tim akademisi. Kami di BKD hanya sebagai sekretariat untuk memfasilitasi,” tambah Nenden.
Testimoni dari berbagai pihak juga menjadi informasi kunci dalam menilai apakah gagasan yang disampaikan memang nyata dirasakan masyarakat. “Betul, testimoni itu menjadi informasi kunci. Dari sana kita bisa menilai apakah gagasan yang disampaikan memang nyata dirasakan masyarakat,” ungkap Nenden.
Setelah visitasi ini, 10 kandidat akan disaring menjadi 6 finalis untuk mengikuti tahap adu gagasan. “Nanti mereka akan diberikan satu tema tertentu, lalu berdiskusi layaknya debat capres atau kepala daerah. Dari situ akan dipilih tiga besar sebagai juara,” kata Nenden
Asisten Daerah (Asda) III Kabupaten Bekasi, Iis Sandra Yanti, memberikan apresiasi terhadap inovasi yang dilakukan Khoirul Anwar, khususnya melalui program Sekarpet Bahagia. “Apa yang sudah dikerjakan sangat luar biasa dan menginspirasi, terutama program Sekarpet Bahagia yang memberikan solusi nyata bagi masyarakat,” tutur Iis. Pada jumat pagi (26/9/25)
Program Sekarpet Bahagia merupakan gagasan Lurah Khoirul Anwar untuk membantu masyarakat mengakses pendidikan non-formal dan pelatihan kerja. Program ini juga didukung kolaborasi lintas sektor mulai dari dunia usaha, dinas terkait, hingga media massa.
“Kolaborasi yang dilakukan sangat luar biasa, ini bukan hanya program kelurahan tapi bisa menjadi model bagi wilayah lain,” tambah Iis. Pemerintah Kabupaten Bekasi siap mendorong replikasi program serupa di desa dan kelurahan lain.
Iis berharap langkah yang dilakukan Khoirul Anwar dapat menjadi contoh nyata bagi ASN di Bekasi. “Harapan kami, Pak Khoirul Anwar Lurah Bahagia bisa meraih juara di tingkat Provinsi Jawa Barat bahkan nasional. Inovasi dan dedikasinya sudah terbukti, dan masyarakat merasakan langsung manfaatnya,” pungkasnya. (Fjr)
Khoirul Anwar Lurah Bahagia Ikuti Seleksi Tahap III Penghargaan PNS Berprestasi Jabar 2025

“Harapan kami, Pak Khoirul bisa meraih juara di tingkat Provinsi Jawa Barat bahkan nasional. Inovasi dan dedikasinya sudah terbukti, dan masyarakat merasakan langsung manfaatnya,” pungkasnya.
TEROBOSHUKUM.CO.ID – KABUPATEN BEKASI JAWA BARAT. Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, menjadi tuan rumah pelaksanaan seleksi tahap III Penghargaan PNS Berprestasi kategori Inovatif, Inspiratif, dan Future Leader Jawa Barat Tahun 2025, pada Jumat (26/09/2025). Salah satu kandidat dari Kabupaten Bekasi, Khoirul Anwar, yang saat ini menjabat sebagai Lurah Bahagia, tampil dalam kategori The Future Leader.
Kegiatan visitasi ini dihadiri oleh tim penilai, akademisi, serta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat.
Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan BKD Provinsi Jawa Barat, Nenden Tatin Margati, menjelaskan bahwa seleksi ini merupakan salah satu tahapan penting menuju penentuan kandidat terbaik.
“Ya, jadi memang untuk hari ini adalah salah satu dari sekian tahapan. Ini merupakan tahap tiga untuk proses visitasi,” ujar Nenden.
Ia menegaskan, visitasi tidak hanya menilai karya, tetapi juga kepribadian dan visi peserta sebagai calon pemimpin masa depan.
Menurut Nenden, Khoirul Anwar dipilih dalam kategori The Future Leader karena rekam jejak serta gagasan yang dinilai inovatif.
“Selain apa yang sudah dilakukan, juga dilihat aspek ke depan untuk gagasan-gagasannya. Sosoknya dinilai apakah layak menjadi pemimpin masa depan,” jelasnya.
Dalam proses visitasi, tim juri melakukan pendalaman melalui wawancara dengan berbagai pihak, mulai dari atasan, rekan kerja, mitra, hingga pelaku usaha.
“Tadi sudah dilakukan visitasi pendalaman oleh tim penilai, sepenuhnya oleh tim akademisi. Kami di BKD hanya sebagai sekretariat untuk memfasilitasi,” tambah Nenden.
Ia juga menekankan pentingnya testimoni dalam memberikan gambaran objektif.
“Betul, testimoni itu menjadi informasi kunci. Dari sana kita bisa menilai apakah gagasan yang disampaikan memang nyata dirasakan masyarakat,” ungkapnya.
Selanjutnya, Nenden menyampaikan bahwa setelah visitasi ini, 10 kandidat akan disaring menjadi 6 finalis untuk mengikuti tahap adu gagasan.
“Nanti mereka akan diberikan satu tema tertentu, lalu berdiskusi layaknya debat capres atau kepala daerah. Dari situ akan dipilih tiga besar sebagai juara,” katanya.
Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) III Kabupaten Bekasi, Iis Sandra Yanti, memberikan apresiasi terhadap inovasi yang dilakukan Khoirul Anwar, khususnya melalui program Sekarpet Bahagia.
“Apa yang sudah dikerjakan sangat luar biasa dan menginspirasi, terutama program Sekarpet Bahagia yang memberikan solusi nyata bagi masyarakat,” tutur Iis.
Program Sekarpet Bahagia merupakan gagasan Lurah Khoirul Anwar untuk membantu masyarakat mengakses pendidikan non-formal dan pelatihan kerja. Program ini juga didukung kolaborasi lintas sektor mulai dari dunia usaha, dinas terkait, hingga media massa.
“Kolaborasi yang dilakukan sangat luar biasa, ini bukan hanya program kelurahan tapi bisa menjadi model bagi wilayah lain,” tambah Iis.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi siap mendorong replikasi program serupa di desa dan kelurahan lain.
“Hal yang harus dipersiapkan adalah menjembatani inovasi ini, tidak hanya dilaksanakan di Kelurahan Bahagia saja. Dengan dukungan CSR perusahaan yang besar di Bekasi, tentu program ini bisa diperluas,” tegasnya.
Iis berharap langkah yang dilakukan Khoirul Anwar dapat menjadi contoh nyata bagi ASN di Bekasi.
“Harapan kami, Pak Khoirul bisa meraih juara di tingkat Provinsi Jawa Barat bahkan nasional. Inovasi dan dedikasinya sudah terbukti, dan masyarakat merasakan langsung manfaatnya,” pungkasnya.
Seleksi ini bukan hanya ajang penghargaan bagi ASN, tetapi juga sarana apresiasi atas dedikasi dan gagasan yang berdampak luas. BKD Provinsi Jawa Barat berharap program seperti ini dapat memotivasi ASN lainnya untuk terus bekerja luar biasa, sehingga manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat di tingkat paling dekat, yakni kelurahan dan desa. (*)
Dewas KPK: Integritas dan Disiplin Kerja adalah Fondasi Pemberantasan Korupsi
Ketua Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Gusrizal, menekankan kode etik sebagai kompas moral yang menjaga arah kerja lembaga. “Integritas bukan hanya slogan, tapi harus hadir dalam perilaku nyata setiap pegawai. Kode etik adalah panduan agar setiap langkah kerja KPK tetap lurus, bersih, dan memberi teladan,” pesan Gusrizal.
Ia menambahkan bahwa setiap pegawai KPK wajib memegang teguh nilai-nilai dasar BerAKHLAK serta nilai IS KPK (Integritas, Sinergi, Keadilan, Profesionalisme, dan Kepemimpinan). Menurutnya, godaan kecil dalam keseharian justru kerap menjadi tantangan yang dapat menggerus integritas.
“Nilai-nilai inilah yang menjadi fondasi setiap insan KPK dalam menghadapi dinamika kerja yang penuh risiko dan tantangan. Kami ingin setiap pegawai mampu menghidupkan nilai ini, bukan sekadar menghafal,” tambahnya.
Disiplin dan etika disebutnya sebagai ciri khas pegawai KPK. “Disiplin yang berlandaskan etika akan memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga ini,” tegas Gusrizal.
Kegiatan ini juga menghadirkan materi tentang fungsi pengawasan Dewas KPK, pemahaman kode etik, serta studi kasus yang mendorong cara pikir kritis. Bagi KPK, membangun budaya disiplin bukan hanya kepentingan internal, melainkan komitmen moral untuk menjaga kepercayaan publik dan mengajak masyarakat bersama-sama merawat budaya antikorupsi. (✓)
Dewas KPK: Integritas dan Disiplin Kerja adalah Fondasi Pemberantasan Korupsi
TEROBOSHUKUM.CO.ID – DJAKARTA. Pemberantasan korupsi tidak khanya bergantung pada penindakan dan kampanye pendidikan, tetapi bertumpu pada kualitas sumber daya manusia yang disiplin, jujur, dan beretika. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan hal tersebut melalui kegiatan internalisasi kode etik dan kode perilaku pegawai di Auditorium Randy Yusuf, Gedung ACLC KPK, Jakarta, Rabu (24/9).
Ketua Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Gusrizal, menekankan kode etik sebagai kompas moral yang menjaga arah kerja lembaga. “Integritas bukan hanya slogan, tapi harus hadir dalam perilaku nyata setiap pegawai. Kode etik adalah panduan agar setiap langkah kerja KPK tetap lurus, bersih, dan memberi teladan,” pesan Gusrizal.
Ia menambahkan bahwa setiap pegawai KPK wajib memegang teguh nilai-nilai dasar BerAKHLAK serta nilai IS KPK (Integritas, Sinergi, Keadilan, Profesionalisme, dan Kepemimpinan). Menurutnya, godaan kecil dalam keseharian justru kerap menjadi tantangan yang dapat menggerus integritas.
“Nilai-nilai inilah yang menjadi fondasi setiap insan KPK dalam menghadapi dinamika kerja yang penuh risiko dan tantangan. Kami ingin setiap pegawai mampu menghidupkan nilai ini, bukan sekadar menghafal,” tambahnya.
Disiplin dan etika disebutnya sebagai ciri khas pegawai KPK. “Disiplin yang berlandaskan etika akan memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga ini,” tegas Gusrizal.
Kegiatan ini juga menghadirkan materi tentang fungsi pengawasan Dewas KPK, pemahaman kode etik, serta studi kasus yang mendorong cara pikir kritis. Bagi KPK, membangun budaya disiplin bukan hanya kepentingan internal, melainkan komitmen moral untuk menjaga kepercayaan publik dan mengajak masyarakat bersama-sama merawat budaya antikorupsi. (✓)
Related Posts
-
RSUD Kab Bekasi Bagikan Sembako Kepada Warga Terdampak Banjir
Tidak ada komentar | Mar 18, 2023 -
Rahmat Atong Serahterimakan Jabatan Kepala DLH kepada Syafri Donny Sirait
Tidak ada komentar | Mar 21, 2023 -
BNK Bekasi Gelar Rapat Koordinasi Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba
Tidak ada komentar | Mei 6, 2025 -
PWI Jabar Kutuk Kekerasan Terhadap Wartawan di Kab. Majalengka
Tidak ada komentar | Jun 30, 2021
