Pj Bupati Bekasi Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2023
|TEROBOSHUKUM.CO.ID – Pemerintahan Kabupaten Bekasi menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional 2023, dengan dihadiri seluruh unsur Forkopimda, veteran, tokoh masyarakat serta pelajar dan mahasiswa, di Plaza Pemda Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, pada Jum’at (10/11/2023).
Pj Bupati Dani Ramdan menyampaikan pesan kepada para pemuda di Kabupaten Bekasi dalam peringatan Hari Pahlawan Nasional. Dirinya mengajak para pemuda turut berkontribusi memerangi kebodohan dan kemiskinan. Menurutnya, semua pemuda bisa menjadi Pahlawan. Terlebih pemuda merupakan penerus yang mengisi berbagai peran di Kabupaten Bekasi.
Menurutnya, semua pemuda bisa menjadi Pahlawan. Terlebih pemuda merupakan penerus yang mengisi berbagai peran di Kabupaten Bekasi.
“Kita berkorban di situ, berjuang dengan keras, itu akan jadi pahlawan. Untuk anak muda, banyak sekali bidang dan ruang yang bisa diekspresikan untuk mewujudkan nilai-nilai pahlawan. Dan anak muda pun bisa menjadi pahlawan di komunitasnya, bahkan di negara dan bangsanya,” ungkapnya usai memimpin upacara.
Selain itu, mengenang dan menghormati jasa pahlawan merupakan wujud sebagai bangsa yang besar. Seperti nilai-nilai semangat berkorban, ikhlas, dan tidak berputus asa merupakan hal yang penting untuk dimiliki setiap individu masyarakat.
“Tentu untuk mengevaluasi apakah kita dalam menjalankan dan mewarisi nilai-nilai itu sudah dalam progres yang sesuai dengan harapan para pahlawan kita,” ucapnya.
Dalam hal memerangi kebodohan, Pemkab Bekasi masih terus berupaya untuk menggenjot program wajib belajar 12 tahun. Dani mengajak kepada masyarakat untuk memastikan dan mendorong agar bersama-sama menyukseskan program tersebut.
“Syukur bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Tetapi paling tidak dengan dasar pendidikan 12 tahun, maka kompetensi, karakter semakin terbentuk dengan baik,” ujarnya.
Dani menambahkan Pemkab Bekasi terus berupaya mengusulkan agar KH. R Ma’mun Nawawi bisa disematkan gelar sebagai pahlawan nasional asal Kabupaten Bekasi.
“Ini belum, karena memang rata-rata yang jadi Pahlawan Nasional tidak hanya sekali pengajuannya, ada yang dua kali, tiga kali, lima kali. Kita bertekad sepanjang peluang itu masih ada, akan terus kita upayakan,” tandasnya.(ADV Diskominfosantik)