Ari Gabus : Infrastruktur Jalan Muara Gembong Agar Dibangun Demi Kemanusiaan.
|Foto, M. Ari Gabus. Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Bekasi Raya.
TEROBOSHUKUM.CO.ID – Lagi-lagi M. Ari Gabus, Ketua Kelompok Kerja ( Pokja ) Wartawan Bekasi raya angkat bicara, meminta Penjabat ( Pj ) Bupati, Dani Ramdan, pejabat Sekda, Herman Hanafi, dinas terkait infrastruktur jalan, dan Ketua DPRD kabupaten Bekasi, BN Kholik Qudratulloh, serta jajarannya agar memiliki rasa kemanusiaan dan kepedulian pada infrastruktur jalan Muara gembong yang tertinggal, Jumat (13/8/21).
Kini M. Ari Gabus, dengan rasa santai dan rasa ngiris menepuk-nepuk dadanya, menyampaikan kritik yang membangun, ia mengatakan, puluhan tahun Gonta-ganti Bupati dan Gonta-ganti Ketua DPRD pemerintah kabupaten Bekasi, sampai sekarang kecamatan Muara gembong seluruh desanya masih tertinggal, jika banjir terisolasi dan kelaparan, kemarau jalan hancur, pembangunan infrastruktur tidak merata. Tegasnya, Jumat (13/8/21)
Padahal kita semua mengetahui kedatangan Jokowi, ini fakta Muara gembong menjadi hal yang penting adanya kunjungan kerja yang dilakukan sudah dua kali presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Muara gembong, akan tetapi Pemerintah Kabupaten Bekasi sampai sekarang ini belum merespon infrastruktur jalan di kecamatan Muara gembong, ucapnya
Menurutnya juga adanya fakta lain, seperti jalan padat karya yang masih tanah ditumbuhi Alang-alang dan rumput yang susah memilih jalan, padahal jalan tersebut lebar hampir 9 m, panjang kurang lebih 7 Km dan sejumlah jembatan kayu yang hanya bisa dilalui sepeda motor dan pejalan kaki, pada ngapain aja yang menerima gaji dari uang rakyat, geramnya.
Ditengah obrolan saat dikonfirmasi, ia juga menjelaskan dengan tegas ia mengatakan, jangan air asin jadi alasan, tanah labil jadi alasan, serta jarak tempuh yang jauh jadi alasan dan Pertamina disebut-sebut jadi alasan, mana rapat koordinasinya, para ahli bangunan jalan yang digajih rakyat kalo belum mampu mundur aja, jadi ahli di dinas terkait pembangunan infrastruktur jalan, karena pemerintah harus hadir, bukan seperti dagang cabe berfikir cari untung, kesal M Ari Gabus
Hal ini menurutnya, warga kecamatan Muara gembong menunjukkan meminta agar ada rasa kemanusiaan atau warga muara gembong manusia yang dimanusiakan Pemerintahan kabupaten Bekasi, dengan tertinggalnya pembangunan infrastruktur jalan, seperti jalan padat karya yang masih tanah dan jalan tanggul Muara gembong menuju Muara Bendera yang masih tanah, jalan menuju kali jeruju yang masih tanah dan jalan menuju pantai Beting yang masih tanah di kecamatan Muara gembong kabupaten Bekasi propinsi Jawa Barat, bebernya.
Dia mengulangi kalimat Gonta-gantinya Bupati Bekasi dan ketua DPRD sudah puluhan tahun, dengan sambil memegang kepala mengatakan, bahkan sudah beberapa kali presiden Jokowi Kunjungan kerjanya ke Muara gembong namun sayangnya sampai sekarang pemerintah kabupaten Bekasi belum peduli pada infrastruktur jalan di Muara gembong, ini sangat disesalkan tidak adanya pemerataan pembangunan di wilayah Kabupaten Bekasi bagian Utara, dan dengan santainya juga ia katakan kedatangan Jokowi adalah tanda harus diperhatikan Muara gembong, barang pemerintah kabupaten Bekasi belum paham bahasa simbol, ini anggapnya
“Pembangunan infrastruktur jalan menjadi penting dilakukan guna pemerataan pembangunan dan mendongkrak ekonomi rakyat di seluruh wilayah di kabupaten Bekasi.” Jelasnya.
Dari pantauan awak media teroboshukum.co.id seperti Jalan padat karya, jalan tanggul sungai desa pantai bahagia arah Muara bendera, jalan jalan desa menuju ke pemukiman di desa pantai bahagia, jalan ke pantai jeruju, jalan pantai beting, jalan dari kecamatan Babelan melintasi sungai blacan menuju muara gembong dan jalan tanggul ujung pantai Muara gembong sampai sekarang pemkab Bekasi belum peduli pada pembangunan infrastruktur jalan tersebut. (Fjr R)