Cabai di Pasar Induk Cibitung Meroket, Pengecer Menjerit.
|TEROBOSHUKUM.CO.ID – Tahun ini pandemi covid 19 serta musim hujan melanda, belum stabil Harga meroket Cabai Rawit Merah di Pasar Cibitung, sejumlah pedagang eceran di pasar tradisional di Kabupaten Bekasi menjerit.
“mau tidak mau, walaupun mahal terpaksa dibeli juga, karena masih banyak sejumlah pembeli dari perumahan yang penting cabainya ada di toko saya,” ungkap Hj. Asih, pedagang sayuran di Pasar Bojong, Tarumajaya, Selasa (2/3/21).
H. Asih, ia mengungkapkan, kenaikan harga Cabai Rawit Merah sangat tinggi dari harga Rp 70 ribu tiga hari lalu, sekarang sudah mencapai Rp 110 ribu perkilogram. Sedangkan harga komoditi lainnya seperti Bawang Merah juga mengalami kenaikan, dari Rp 27 ribu saat ini naik menjadi Rp 32 ribu perkilogram di pasar Cibitung
“ Cabe Rawit Merah merupakan kebutuhan para Ibu rumah tangga yang sangat vital terutama di perumahan, jadi berapapun harganya mereka tetap membeli,” bebernya.
Lalu ia menambahkan, kenaikan harga yang sangat tinggi pada Cabai Rawit Merah disebabkan banyaknya lokasi petani di daerah produsen Cabai Rawit mengalami banjir dan longsor. Sehingga katanya, harga di petani memang sudah tinggi.
“Banjir dan longsor kemungkinan salah satu penyebab harga Cabai Rawit Merah naik cukup tinggi,” pungkasnya. (Fj)