Disnaker Belum Kreatif Atasi Pengangguran Kab Bekasi
|Aksi unjukrasa yang dilakukan ‘Konspirasi’ belum lama ini.
TEROBOSHUKUM.CO.ID – Menyikapi aksi unjukrasa yang dilakukan Konsorsium Pemuda dan Rakyat Bekasi (Konspirasi) di komplek Perkantoran Pemkab Bekasi, Kamis (3/12/2020) lalu, tokoh masyarakat Kabupaten Bekasi H. Yamin Edi Bair angkat bicara.
Menurutnya, aksi itu adalah salah satu upaya mengingatkan kinerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi agar lebih tanggap mengatasi persoalan pengangguran.
Aksi unjukrasa tersebut, ujar mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bekasi ini, aspirasi masyarakat harus dijadikan catatan serius oleh Disnaker Kabupaten Bekasi.
“Ya, unjukrasa itu adalah akumulasi dari kekecewaan masyarakat yang menilai kinerja Disnaker kurang tanggap dalam memaknai kebijakan yang telah dibuat,” tandasnya.
“Instrumennya sudah jelas, ada Perda No. 4 tahun 2016 tentang ketenagakerjaan, dan Perbup No. 9 tahun 2019 tentang kesempatan kerja seluas-luasnya yang dibuat Bupati Bekasi sebagai petunjuk teknis dalam mencari solusi ketenagakerjaan,” tambahnya.
Menariknya, kata H. Yaman, ada catatan data yang dibawa dalam Demo tersebut.
Angka pengangguran di Kabupaten Bekasi naik pada 2019 menjadi 2,54% dan total pengangguran di Kabupaten Bekasi hingga 2020 tercatat di BPS Jawa Barat menjadi 11.54 %
“Sangat ironis kan? Ternyata Kabupaten Bekasi yang memiliki topographi industri masih kecolongan soal ini,” bebernya, Sabtu (5/12/2020).
Seyogianya menurut H. Yaman, ini harus menjadi pembahasan serius di internal Disnaker, dari mulai kepala seksi, kepala bidang dan nomenklatur harus bersinergi, mulai program pemagangan hingga penempatan.
“Yang tidak kalah penting, harus ada upaya merevitalisasi fungsi balai latihan kerja (BLK). Karena melalui BLK dapat menciptakan tenaga kerja terampil, tidak hanya untuk sektor riil dan informal saja, tapi mampu mencetak wirausahawan mandiri yang handal. Kemudian lulusannya bisa disalurkan pada program vendorisasi binaan antara Disnaker dengan pihak perusahaan Kawasan Industri,” imbuhnya.
Bahkan, kata Ketua Forum Masyarakat Jasa Konstruksi (FMJK) Kabupaten Bekasi ini, Bupati Eka Supria Atmaja sudah mencontohkan dengan turun langsung meresmikan program pemagangan antara PT. Mitsubishi Kramayudha Indonesia (MKI) dengan pihak SMK di Kabupaten Bekasi belum lama ini.
“Apa yang dilakukan Bupati adalah prototipe yang harus segera diambil alih Disnaker, menjadi ranah dan tanggung jawabnya sebagai leading sektor ketenagakerjaan,” tegasnya.