Terharu, Perpisahan KKN Mahasiwa Ubhara Dikantor Desa
|Ket. Poto Kepala Desa Kedung Pengawas sedang melaksanakan potongan tumpeng bersama Mahasiswa KKN Universitas Bhayangkara Jakarta Raya ,Jum,at (21/2/2020).
TEROBOSHUKUM.CO.ID – Dengan waktu selama satu bulan mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara) telah melakukan kuliah kerja nyata (KKN) dengan pengabdian, pembelajaran dan perjalanan diwilayah sekitar desa tersebut
sejak 23 Januari sampai dengan 23 Februari 2020.
Beragam momen telah dikerjakannya, selama itu menjadi kenangan tersendiri bagi mahasiswa, salah satunya adalah acara perpisahan antara kelompok KKN dengan warga desa tersebut bertempat di Aula Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Jum’at (21/2/20).
Acara perpisahan yang bertemakan. “Mempresentasikan Hasil Program Kerja Mahasiswa, dengan warga bersama tokoh masyarakat Desa Kedung Pengawas.”
Ditengah acara perpisahan ini , mahasiswa menyajikan tumpeng kepada Kepala Desa Kedung Pengawas Nasarudin sebagai bentuk rasasyukur telah terlaksananya KKN di desa tersebut, “Kami sajikan pemotongan tumpeng ini dilakukan oleh Kepala Desa sebagai ucap terimakasih kami kepada masyarakat dan segenap aparatur desa,” ujar Tumbur Togu Fernando Ketua Umum KKN mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya pada desa Kedung Pengawas.
Aditya Agus Saputra sebagai mahasiswa semester akhir jurusan Industrial Enginerring mengatakan, dari beberapa program kerja yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa yang akan di presentasikan kepada masyarakat dan segenap aparatur desa.
Acara perpisahan ini disambut baik oleh Kepala Desa Kedung Pengawas serta isak tangis warga, yang paling kentara diantaranya itu adalah anak-anak seusia Paud, SD.
“Melihat kenyataannya ini,rasanya kami jadi gak ingin pulang, anak-anak ini sepertinya tidak menghendaki kami pulang,namun ini karena waktu yang menentukan,” kenang Alfandy mahasiswa semester akhir jurusan informatika .
Anak-anak yang mereka maksud adalah anak-anak yang biasanya mengikuti bimbingan belajar mulai sore hingga malam hari. Tak ayal mereka menangisi kepergian mahasiswa KKN tersebut. Pasalnya, bimbingan dari mahasiswa KKN dianggap mampu menambah motivasi untuk belajar. (KS)